Bola.net – Azrul Ananda menyebut Persebaya Surabaya harus berdiri pada dua kaki untuk terus bersaing di BRI Liga 1. Menurut CEO Persebaya itu, dua kaki tersebut adalah prestasi dan ekonomi.

Istilah dua kaki itu diucapkan Azrul Ananda saat mengenalkan ruangan VVIP Suites yang terdapat di Stadion Gelora Bung Tomo beberapa waktu lalu. Menurutnya, itu adalah ruang yang dipakai untuk negosiasi bisnis dan menghidupkan aktivitas ekonomi klub.

“Jadi, saat teman-teman pelatih dan pemain berjuang di bawah (lapangan), ada juga tim bisnis yang bekerja di atas untuk menghidupi dua kaki Persebaya, kaki prestasi dan ekonomi,” ucap Azrul Ananda.

Secara prestasi, Persebaya bisa dibilang sebagai salah satu tim papan atas di BRI Liga 1. Pada musim 2024/2025, Bajul Ijo secara konsisten bersaing di papan atas klasemen. Bahkan sempat berada di puncak klasemen.

Persebaya juga rutin mengirim pemainnya untuk memperkuat Timnas Indonesia di berbagai level usia. Ernando Ari dan Malik Risaldi jadi wakil Persebaya yang bermain di Timnas Indonesia level senior. Lalu, ada Toni Firmansyah di Indonesia U-20.

Walau belum meraih gelar juara, kaki prestasi Persebaya sudah berjalan pada trek yang besar. Bajul Ijo telah memberikan kontrak jangka panjang pada beberapa pemain kunci agar performa tim konsisten dan terus membaik.

Lalu, bagaimana dengan kaki ekonomi klub berjuluk Bajul Ijo tersebut? Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Persebaya Store, Salah Satu Kaki Ekonomi yang Menopang Klub

Pemain Persebaya Surabaya pada laga BRI Liga 1 2024/2025 (c) PT LIB

Persebaya punya banyak kaki ekonomi yang menopang mereka untuk menatap persaingan di BRI Liga 1. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya sponsor yang tertera di jersey mereka, baik saat bertanding maupun lain.

Selain itu, kaki ekonomi Persebaya juga hadir dari Persebaya Store sebagai toko resmi klub. Di Persebaya Store, fans dan juga masyarakat secara umum bisa membeli benda-benda yang dikeluarkan secara resmi oleh klub.

Pada tahun 2025, ada enam outlet Persebaya Store yang tersebar di Surabaya dan beberapa kota sekitar seperti Sidoarjo. Selain itu, Persebaya Store juga bekerja sama dengan beberapa penjual atribut sepak bola sebagai authorized reseller.

Senior Manager Persebaya Store, Arif Rahman Hakim, menyebut ada kenaikan omzet pada musim 2024/2025 ini. Hal tersebut tentu tidak lepas dari prestasi apik yang diukir Persebaya di BRI Liga 1 dengan terus berada di papan atas.

Namun, selain faktor prestasi, Arif Rahman Hakim juga menyebut kualitas produk sebagai aspek penting yang membuat omzet Persebaya Store tetap tinggi. Sebab, pembeli dinilai sangat peduli dengan kualitas produk yang disediakan Persebaya Store.

“Dengan membaiknya posisi klasemen Persebaya dari musim lalu juga membuat penjualan lebih baik. Akan tetapi selain prestasi kualitas dan desain produk juga sangat mempengaruhi,” kata Arif Rahman Hakim.

Persebaya Store, kata Arif Rahman Hakim, tidak hanya menjual jersey saja. Mereka juga menyediakan aksesoris lain seperti topi, kaos, celana, kemeja, jaket hingga koleksi khusus untuk anak-anak. Semua produk punya nuansa Persebaya.

Pada momen Ramadan dan menjelang lebaran tahun ini, Arif Rahman Hakim, menyebut ada kenaikan omzet dibanding pada Ramadan tahun sebelumnya. Hal tersebut tidak lepas dari strategi yang dilakukan dengan merilis beberapa produk khusus lebaran lebih awal.

“Penjualan di Persebaya Store untuk momentum jelang Hari Raya tahun ini lebih ramai dari tahun sebelumnya. hal ini karena beberapa barang khusus lebaran sudah rilis di awal-awal puasa kemarin,” kata Arif Rahman Hakim.

Selain terdapat enam toko di Surabaya dan sekitarnya, Persebaya Store juga sangat aktif di berbagai toko online. Guna memudahkan pembeli, Persebaya Store juga menawarkan berbagai model pembayaran termasuk QRIS dan Electronic Data Capture (EDC) dari BRI.

Klasemen BRI Liga 1 2024/2025