Bola.net – Mertua Pratama Arhan yang juga penasihat Semen Padang, Andre Rosiade meluruskan tuduhan mantan pemain pemain Manchester United, Charlie Scott. Ia mengklaim bukan gaji yang ditunggak, namun pesangon.

Semen Padang memutus kontrak Scott di pertengahan musim BRI Liga 1 2024-25 usai hanya tampil selama setengah musim. Namun Kabau Sirah belum membayar kompensasinya.

“Semen Padang itu tidak pernah menunggak gaji. Yang ada bahwa kami memutus kontrak yang bersangkutan,” ujar Andre kepada wartawan.

“Lalu ada kompensasi. Kompensasi ini sesuai dengan keinginan manajemen Semen Padang, bahwa akan kami bayarkan setelah kompetisi selesai pada Juni 2025,” katanya menambahkan.

Sudah Bersepakat

Andre menyatakan manajemen Semen Padang dan Scott telah bersepakat untuk menyelesaikan kompensasi pemutusan kontrak itu usai BRI Liga 1 selesai. Atau tepatnya pada Juni 2025.

“Kenapa kami bayarkan pada Juni 2025, karena kami membutuhkan uang untuk membiayai Semen Padang di kompetisi. Membayar gaji dan melaksanakan pertandingan,” ucap Andre.

“Uangnya kami prioritaskan ke situ lebih dulu supaya kami tidak menunggak gaji skuad Semen Padang. Saudara Scott sudah bersurat, sudah kami balas, dan sudah bersepakat dibayar pada Juni 2025.”

“Saya tidak tahu motifnya seperti apa. Yang jelas kesepakatan kami pada Juni 2025 akan kami bayar. Jadi kalau menunggak, mohon maaf, jangan samakan Semen Padang dengan klub lain,” lanjut Andre.

Unek-Unek Charlie Scott

Scott sebelumnya mengeluarkan unek-uneknya kepada Andre. Ia menyatakan Semen Padang telah melewati batas waktu pertama untuk pembayaran kompensasi pemutusan kontraknya.

“Bagaimana bisa seseorang berkomentar tentang mafia ketika dia masih berutang gaji kepada mantan pemain dan juga pemain saat ini?” tutur Scott.

“Klub sudah melewati batas waktu perjanjian kompensasi pada tanggal 31 Januari 2025, tolong jangan lewatkan batas waktu kedua yang telah saya berikan kepada Anda pada tanggal 2 Juni 2025,” imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)