
Gelandang Arsenal, Bukayo Saka mendapatkan perawatan setelah mendapatkan tekel dari pemain Ipswich Town. (c) John Walton/PA via AP
Bola.net – Arsenal meraih kemenangan telak atas Ipswich Town di Portman Road untuk mempertahankan asa di persaingan gelar Premier League, Minggu (20/4/2025) malam WIB. Namun, kemenangan itu sempat dinodai insiden tekel keras yang dialami Bukayo Saka.
Mikel Arteta mengaku jantungnya berdegup kencang melihat aksi “berbahaya” yang membuat Saka terpincang-pincang. Pelatih asal Spanyol itu akhirnya bisa bernapas lega setelah mengetahui cedera sang bintang tidak serius.
Saka sendiri berpeluang tampil melawan PSG di leg pertama semifinal Liga Champions pekan depan. Namun, insiden yang melibatkan Leif Davis itu sempat membuat khawatir tidak hanya Arteta, tapi juga seluruh pendukung Arsenal.
Tekel Keras yang Picu Kartu Merah
Leif Davis menerima kartu merah langsung dari wasit Chris Kavanagh setelah melakukan tackle keras dari belakang pada menit ke-32. Aksi bek Ipswich itu membuat Saka terjatuh dan sempat memegangi kakinya.
Saka, yang baru saja pulih dari cedera tiga bulan, bisa melanjutkan permainan hingga diganti di menit ke-57. Arteta mengakui bahwa tackle tersebut sangat berisiko meski ia yakin Davis tidak bermaksud sengaja melukai pemainnya.
“Wasit sudah mengambil keputusan yang jelas. Saya belum melihat replay slow motion, tapi dari kejadian langsung, dia menyergap dari belakang,” ujar Arteta.
“Saya tidak berpikir ini disengaja, tapi ini berbahaya karena pemain tidak bisa bereaksi saat dihantam dari belakang.”

|
24 April 2025



|
26 April 2025


Kabar Baik untuk Arsenal
Arteta mengungkapkan bahwa Saka merasakan nyeri, tetapi kondisi tersebut tidak serius. Hal itu menjadi kabar baik bagi Arsenal yang akan menghadapi pertandingan penting melawan PSG.
Pelatih 42 tahun itu juga mengaku sempat khawatir melihat Saka menggeliat kesakitan. Terlebih, Arsenal saat ini sedang dalam situasi ketat di dua kompetisi besar.
“Saya khawatir, apalagi dengan situasi skuad kami saat ini. Biasanya, saat kaki sudah tertanam dan berat badan ada di situ, pemain tidak bisa bereaksi,” jelas Arteta.
Dominasi Arsenal dan Performa Martinelli
Arsenal tampil sangat dominan dengan mencatatkan 71 sentuhan di kotak penalti Ipswich. Arteta memuji permainan timnya, terutama di 35 menit pertama yang disebutnya “luar biasa”.
Gabriel Martinelli kembali mencetak gol setelah sebelumnya menjadi pahlawan kemenangan atas Real Madrid. Arteta menilai pemain Brasil itu sedang dalam performa terbaiknya.
“Dia dalam bentuk yang sangat bagus, penuh kepercayaan diri, dan selalu berada di posisi berbahaya dengan timing yang tepat,” tambah Arteta.
Reaksi Pelatih Ipswich
Kieran McKenna, pelatih Ipswich, mengaku awalnya tidak setuju dengan keputusan kartu merah untuk Davis. Namun, setelah melihat rekaman, ia mengerti alasan wasit memberikan hukuman tersebut.
Ipswich kini tinggal selangkah lagi menuju degradasi jika kalah dari Newcastle atau West Ham meraih poin di laga mereka. McKenna mengakui timnya sering kalah dalam pertandingan ketat musim ini.
“Leif bukan tipe pemain jahat, dan tidak ada niatan melukai. Tapi setelah melihat rekaman, tackle-nya memang tinggi,” kata McKenna.
“Dengan 10 pemain, hampir mustahil bagi kami untuk bersaing melawan tim sekuat Arsenal,” tutupnya.