
Aksi Rachmat Irianto pada laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion GBLA, Sabtu (24/9/2022) malam WIB. (c) Bagaskara Lazuardi
Bola.net – Persebaya Surabaya merayakan hari jadinya yang ke-98 pada Rabu (18/6/2025) dengan cara yang istimewa dan penuh makna. Di tengah perayaan menuju satu abad eksistensi, Bajul Ijo memberikan kejutan besar: kembalinya salah satu sosok paling berpengaruh dalam era modern klub, Rachmat Irianto.
Aktivitas Persebaya di bursa transfer awal musim 2025/2026 terbilang agresif. Perubahan besar terjadi di kursi pelatih. Paul Munster resmi meninggalkan jabatan pelatih kepala dan akan digantikan oleh Eduardo Perez, mantan asisten pelatih Timnas Indonesia.
Di sektor pemain, Persebaya juga telah mendatangkan dua legiun asing anyar: Gali Freitas dan Risto Mitrevski. Selain itu, transfer penting lainnya adalah kembalinya Koko Ari Araya ke skuad.
Namun kembalinya Rachmat Irianto bukan sekadar transaksi di bursa transfer. Ini adalah momen penuh emosi bagi Bonek. Sebuah kisah tentang seorang anak yang pulang ke rumah, ke klub yang membesarkannya, dan ke kota tempat ia belajar makna sejati sepak bola.
Rachmat Irianto, Produk Asli Persebaya
Rachmat Irianto bukan pemain biasa. Ia merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas Persebaya. Rian, sapaan akrabnya, tumbuh dalam sistem pembinaan internal klub sejak usia dini. Perjalanan kariernya tidak instan, melainkan melewati jalur panjang yang pernah ditempuh para legenda klub ini.
Bakat sepak bola Rian mengalir dari ayahnya, Bejo Sugiantoro, mantan bek tangguh yang juga berkontribusi besar dalam sejarah panjang Persebaya. Kini, tongkat estafet itu diteruskan sepenuhnya oleh sang anak.
Arek e moleh…!
Rachmat Irianto telah menandatangani kontrak multiyears bersama Persebaya. Welcome home Rian#Persebaya #Persebayauntuksemua pic.twitter.com/7zyKOXWBfI
— Official Persebaya (@persebayaupdate) June 18, 2025
Nama Rachmat Irianto mulai mencuat ketika ia membantu Persebaya promosi dari Liga 2 ke Liga 1 pada tahun 2017. Meski usianya masih muda, ia menunjukkan karakter kepemimpinan dan kedewasaan yang jauh melampaui usianya.
Namun karier seorang pemain tak melulu soal kenyamanan. Pada 2022, Rian mengambil keputusan besar dengan bergabung ke Persib Bandung, rival utama Persebaya. Di klub tersebut, ia menantang diri keluar dari zona nyaman. Hasilnya? Ia berhasil mempersembahkan dua gelar BRI Liga 1 untuk Maung Bandung.
Kepulangan untuk Menuntaskan Takdir
Aksi Rachmat Irianto pada laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion GBLA, Sabtu (24/9/2022) malam WIB. (c) Bagaskara Lazuardi
Kini, setelah melalui perjalanan yang penuh pengalaman dan prestasi, Rachmat Irianto kembali mengenakan seragam hijau khas Persebaya. Kepulangan ini bukan sekadar reuni emosional, melainkan sebuah misi. Ia kembali untuk menuliskan babak baru dalam sejarah klub yang belum selesai ia ukir.
Kehadiran Rachmat Irianto bukan hanya memperkuat barisan pertahanan Persebaya. Lebih dari itu, ia membawa nilai-nilai luhur, warisan, serta semangat juang yang mencerminkan identitas Bajul Ijo.
Di usia ke-98, Persebaya tak hanya mendapat suntikan semangat baru. Mereka juga mendapatkan kembali salah satu putra terbaiknya, seseorang yang dibentuk oleh klub ini, berkelana demi menimba ilmu, dan kini pulang membawa misi besar untuk masa depan.